ADS

Cara Mengawinkan / Menjodohkan Induk Merpati Liar

Dalam persoalan kawin, merpati mempunyai 3 jenis cara berkawin. Jenis-jenisnya adalah, perkawinan marga atau crossbreeding, dan yang terakhir ialah perkawinan keluar atau outcrossing.h
Yang paling banyak digunakan oleh penangkar untuk mengawinkan burung merpatinya ialah perkawinan dengan cara keluar atau outcrossing.  
 dan yang terakhir ialah perkawinan keluar atau outcrossing Cara mengawinkan / menjodohkan induk merpati liar
Untuk mengetahui lebih jelasnya wacana macam-macam perkawinan yang sanggup digunakan untuk mengawinkan merpati, mari kita simak klarifikasi di bawah ini secara mendetail.
Perkawinan marga merpati
Perkawinan marga merupakan perkawinan yang dilakukan oleh merpati dengan cara mengawinkan merpati dengan anggota keluarga merpati tersebut. Biasanya, yang melaksanakan perkawinan marga ialah merpati yang ada di penangkaran. 
Untuk merpati yang ada di alam liar hanya sedikit saja. Di dalam satu penangkaran terdapat satu anggota keluar merpati yang masih mempunyai relasi darah. 
Yang masih mempunyai relasi darah itulah yang akan dikawinkan. Apa tujuan dari perkawinan ibarat ini? Tujuan dari perkawinan ini ialah semoga keturunan dari anggota keluarga tersbeut tidak akan punah hingga kapanpun. 
Dengan arti kata lain ialah penangkar yang menangkarkan burung merpati ini tidak mau keturunan dari suatu kelompok merpati tersebut punah. Bukankah perkawinan dengan cara ibarat ini hanya sedikit kemungkinannya mendapat variasi merpati yang baru?
Ya memang perkawiann ibarat ini tidak akan menambah variasi merpati yang baru. Karena tujuan dari perkawinan marga ini ialah mempertahankan keturunan dari suatu kelompok merpati.
Perkawinan Keluar merpati
Perkawinan keluar atau bahasa latinnya outcrossing berbeda dengan perkawinan marga. Perkawinan ini merupakan perkawinan yang dilakukan antara merpati yang tidak ada relasi darahnya.
Perkawinan dengan cara ibarat ini banyak digunakan oleh penangkar. Mengapa begitu? Karena perkawinan dengan cara ibarat ini sanggup menghasilkan variasi merpati yang baru.
Jika perkawinan dengan cara perkawinan marga kemungkinan mendapat variasi merpati yang gres itu sangat kecil, perkawinan dengan cara keluar kemungkinan menghasilkan variasi merpati yang gres itu sangat besar.
Mengapa begitu? Karena merpati yang dikawinkan dengan cara perkawinan keluar sanggup kawin dengan merpati mana saja yang tidak satu keluarga. Dengan dedmikian, burung sanggup melahirkan variasi gres lagi.

Subscribe to receive free email updates:

ADS