ADS

√ Cara Gampang Mengatasi Burung Cendet Yang Stress

Burung cendet merupakan salah satu burung kicauan yang mempunyai bunyi keras dan juga cukup lantang. Selain hal tersebut burung cendet juga sangat bakir sekali untuk menirukan bunyi kicauan dari burung yang lainnya. Sebagai pemelihara burung cendet, pastinya menginginkan bila burung peliharaannya tersebut tetap sehat dan juga gacor.

Selain Hal tersebut juga pastinya menginginkan bila burung cendet kesayanganya tidak mempunyai sikap stress yang pada umumnya sering dijumpai pada pecinta burung cendet ini.

Jika anda melihat entah itu burung cendet tiba-tiba jadi mbagong, girass dan berperilaku salto, jarang berkicau, atau yang lainnya. Hal tersebut sanggup dikarenakan burung cendet sedang mengalami over birahi atau bahkan stress/thrauma.

Adapun ciri-ciri burung cendet stress hampir sama dengan ciri-ciri burung cendet yang over birahi, namun pada burung cendet stress cukup lebih sulit pada ketika mengatasinya.

Penyebab Burung Cendet Stress 
Burung cendet yang pada umumnya dipelihara didalam sangkar, baik itu masih anakan, ataupun Yang sudah jadi, atau bahkan sering dilombakan. Namun masih sanggup tetap mempunyai potensi untuk mengalami stress.


Maka dari itu ada beberapa penyebab burung cendet yang sering mengalami stress lantaran beberapa hal :

Stres disebabkan Karena Sangkar Terlalu Kotor dan juga Berbau
Burung cendet yang mengalami stress dikarenakan kondisi sangkar yang memang terlalu kotor dan juga berbau. Untuk itu, sebaiknya anda harus rutin mencuci sangkar yaitu dengan mencuci dan juga membersihkan kawasan sangkar burung tersebut.

Lebih baik gunakanlah obat atau memakai ramuan khusus untuk mencuci bulu dari debu, kotoran, bahkan kutu maupun dari tungau. Karena, sanggup jadi burung cendet stress lantaran imbas gangguan nanah tungau dan kutu yang bersarang di dalam sangkar yang kotor dan juga berbau tersebut.

Bahkan ada juga tungau merah yang sanggup menghisap darah burung serta berkembang biak pada celah-celah sangkar dan sudut-sudut sangkar.

Demikian juga dengan jenis kutu bulu yang secara alami muncul dan menginfeksi pada bulu burung serta kulit burung. Kaprikornus hal ini sanggup menjadikannya terganggu dengan gigitannya.

Sangkar burung yang jarang dibersihkan juga sangat berpotensi menjadikan ancaman gres pada burung cendet. Yaitu serangan tungau kantung udara atau air sac mites, yang secara eksklusif sanggup menjadikan burung menjadi jarang berbunyi atau macet berbunyi. Karena tungau tersebut sanggup menginfeksi secara eksklusif pada kantung-kantung udara terutama pada kanal pernafasan burung.

Dan untuk mengatasi problem burung cendet yang stress di atas, hendaknya sangkarnya sering dibersihkan memakai air sabun atau air deterjen. Dan untuk memberantas semua penyakit non-viral di atas, dibutuhkan juga desinfektan khususnya untuk burung.

Stress Sebab Lingkungan Kurang Aman dan Nyaman 
Lingkungan sekitar sangkar yang dirasa tidak cukup nyaman untuk burung juga sanggup menjadikan salah satu penyebab burung menjadi stress.

Untuk Lingkungan tidak kurang nyaman misalnya saja menyerupai terlalu ramai, berisik, penuh dengan polusi udara misalnya menyerupai asap knalpot kendaraan, pembakaran sampah, ataupun terdapat limbah pabrik.

Dan untuk problem keamanan lingkungan juga harus diperhatikan, terlebih lagi bila sangkar digantangkan pada kawasan yang banyak binatang pengganggu, Misalnya menyerupai tupai, tikus, kucing, atau juga binatang lain menyerupai anjing.

Dengan hal ini, pada umumnya burung cendet akan mengalami stress yang ringan. Contohnya perilakunya berkembang menjadi manja/miyik bilamana bertemu dengan perawatnya.

Perilaku yang menyerupai ini muncul lantaran karena burung cendet merasa lebih kondusif bersahabat dengan perawatnya, atau sanggup juga merasa menghilangkan ketakutannya pada hal-hal yang menjadikannya merasa tidak aman.

Tetapi bila kondisi miyik dibiarkan, tentunya burung tersebut akan menjadi lebih manja dan menjadi jarang berbunyi.

Cara untuk mengatasi hal menyerupai ini yaitu memisahkan burung cendet tersebut dari burung lainnya selama beberapa hari hingga burung tersebut benar-benar pulih dan mau berkicau kembali.

Sesudah sembuh, maka gantangan dipindah pada lokasi yang benar-benar kondusif dan juga lebih nyaman untuk burung tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

ADS