Merawat perkutut memang harus dilakukan setiap harinya. Jika tidak dirawat dengan benar setiap harinya, maka perkutut tidak akan menjadi burung yang berkualitas pada ketika perkutut sudah dewasa.
Perawatan antara anakan dan perkutut remaja sama antara satu sama lain, dan tidak ada yang dibedakan. Setiap harinya perkutut anakan maupun remaja harus diberikan pakan, minum, pencucian kotoran, dan lain sebagainya.
Pakan harus diganti apabila sudah terkena air. Akan tetapi, jikalau pakan tidak terkena air, tidak perlu diganti lagi. Pakan diletakkan di daerah pakan perkutut paling usang 2 hari saja. Lebih dari 2 hari pakan disarankan harus dibuang dan jangan diberikan pada perkutut lagi.
Mengapa demikian? Karena makanan yang sudah tidak layak pakai akan menciptakan perkutut menjadi sakit. Lagi pula makanan yang sudah tidak layak pakai vitamin yang terkandung di dalam pakan sudah tidak ada lagi. Jadi, percuma saja diberikan kepada perkutut.
Ada berbagai makan yang sanggup diberikan kepada perkutut. Baik itu pakan alami maupun pakan buatan. Jika pakan alami sanggup Anda temukan di alam bebas ataupun di pasar burung. Lain halnya dengan pakan buatan, pakan buatan sanggup ditemukan di pasar burung akan tetapi tidak sanggup ditemukan di alam bebas. Pakan buatan sekarang sudah ada pabriknya sendiri, jadi Anda jangan khawatir kehabisan pakannya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa pakan perkutut.
Ketan Hitam
Ketan hitam sanggup ditemukan dipasar burung ataupun toko terdekat. Ketan hitam bukanlah pakan utama perkutut. Walaupun ketan hitam bukan pakan utama perkutut, akan tetapi ketan hitam memiliki manfaat yang besar bagi perkutut.
Manfaatnya ialah pada ketika demam isu penghujan tiba, perkutut akan merasa kedinginan. Pada ketika perkutut kedinginan, dan perkutut makan ketan hitam maka perkutut akan merasa tidak kedinginan lagi.
Millet
Millet merupakan makanan perkutut yang sangat kuat bagi perkutut. Di dalam millet terdapat kandungan gizi yang paling banyak di antara makanan perkutut yang lainnya. Memberikan millet harus diperkirakan. Jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit.
Sebab jikalau terlalu sedikit maka kandungan gizi millet tidak masuk ke dalam badan perkutut. Dan apabila terlalu banyak, maka perkutut akan mengalami kegemukan.