ADS

Jalak Bali

Jalak Bali atau Leucopsar rothschildi, di daerah asalnya pulau Bali disebut sebagai Curik. Burung ini mempunyai ukuran tubuh agak besar, panjang tubuh dari kepala hingga ekor sanggup mencapai 25 cm. Burung Jalak Bali ini hanya terdapat di pulau Bali (endemik). Dahulunya pernah ditemukan di pulau Lombok, tetapi itu diduga burung Jalak Bali yang bermigrasi sementara ke pulau Lombok, dan saat ini di pulau Lombok tidak pernah lagi ditemukan burung ini, jadi burung Jalak Bali ini hanya ada di pulau Bali.

Klasifikasi Ilmiah:
kerajaan:  Animalia
filum:       Chordata
ordo:        Aves
famili:      Sturnidae
species:  Leucopsar rothschildi

Burung Jalak Bali ini mempunyai ciri khusus, warna putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Pada bab pipi tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina, sekilas hampir tidak ada bedanya, hanya saja sanggup dibedakan dari ukuran tubuh jantan biasanya lebih besar dari betina, serta jambul di bab kepala lebih tegak dari burung betina. 
Burung Jalak Bali ini ialah burung yang mempunyai huruf riang, suka berkicau bahkan menari di ketika sedang bermain air di kolam-kolam kecil. Sehingga menciptakan jatuh cinta bagi siapa saja yang melihatnya.

Ciri-ciri:

Warna bulu di sekujur tubuhnya putih higienis dengan ujung ekor dan sayap berwarna hitam. Sedangkan bab pipi tidak ditumbuhi bulu.
Jalak bali mempunyai mata yang berwarna coklat tua, sedangkan daerah di sekitar kelopak mata tidak berbulu dengan warna biru tua. Ini tampak kontras dengan warna bulu badannya.
Kepalanya dihiasi jambul. Keindahan yang mempesona ini terdapat pada jenis kelamin jantan maupun pada betina. Bedanya, jalak Bali jantan mempunyai jambul yang berukuran lebih panjang.
Jalak bali mempunyai kaki yang berwarna abu-abu biru dengan empat jari jemari (satu ke belakang dan tiga ke depan).
Paruh jalak bali berbentuk runcing dengan panjang 2-5 cm, dengan bentuk yang khas alasannya ialah pada bab atasnya terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan.
Jalak bali biasanya berada di semak-semak dan pohon palem di tempat terbuka, berbatasan dengan daerah hutan yang rimbun dan tertutup. Jalak bali makan sebanyak satu kali sehari dan masakan yang dikonsumsinya ialah serangga, cacing, dan jangkrik. la juga memanfaatkan tumbuhan sebagai makanannya, antara lain juwet, sotong atau jambu dan pisang.
Jalak bali ialah burung yang suka bergerombol, tetapi bila sudah menemukan pasangannya maka burung-burung tersebut akan hidup berdua. Mereka menciptakan sarang di pepohonan dengan tinggi kurang dari 175 cm. Di alam, burung ini menunjukkan proses berbiak pada periode isu terkini penghujan, berkisar bulan November hingga Mei. Telur jalak bali berbentuk oval dan berwarna hijau kebiruan. Untuk pengeraman telurnya, jalak bali memerlukan waktu selama 17 hari.


Dr. Baron Stressmann spesialis burung berkebangsaan Inggeris pada tanggal 24 Maret 1911, menemukan dan memberi nama ilmiah pada burung Jalak Bali yaitu Leucopsar rothschildi, yang diberi nama sesuai dengan nama Walter Rothschild seorang pakar binatang dari Inggris yang pertama kali menyusun deskripsi spesies burung pada tahun 1912.

Jalak Bali sebagai salah satu burung eksotis di Indonesia, sering menjadi incaran para kolektor burung maupun pemburu liar demi mengejar harga mahal burung ini. Populasi burung Jalak Bali ketika ini sangat terancam kepunahan, habitatnya yang mulai terganggu oleh pemukiman masyarakat, maupun kemudian lalang masyarakat di sekitar habitat Jalak Bali. Diduga Jalak Bali ini hanya tinggal belasan ekor saja di alam bebas.

Untungnya keadaan kritis Jalak Bali ini menerima perhatian dari pemerintah Indonesia, yaitu dengan ditetapkannya burung Jalak Bali ini sebagai burung yang dilindungi oleh undang-undang. Berdasarkan surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 421/Kpts/Um/8/1970 tanggal 26 Agustus 1970 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 wacana Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Jalak Bali merupakan satwa yang dihentikan diperdagangkan, kecuali dari hasil penangkaran dari generasi ketiga (indukan bukan dari alam). Hal lain yang menggembirakan ialah dengan mulai maraknya penangkaran burung Jalak Bali ini di pulau Jawa oleh para penangkar burung. Dengan begitu kehidupan Jalak Bali ini sanggup dipertahankan dan dihindari dari kepunahan.  Salah satu penangkaran didirikan di Buleleng, Bali semenjak tahun 1995.

sumber:
  • singbird-collection.blogspot.com
  • alamendah.wordpress.com
  • gemawirausaha.blogspot.com
  • wikipedia
  • dan sumber lain
artikel terkait:

Subscribe to receive free email updates:

ADS